Perkembangan properti rumah toko (ruko) di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo menunjukkan tren yang signifikan, didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kebutuhan ruang usaha. Analisis terhadap potensi perkembangan properti ruko di kedua wilayah ini memberikan gambaran yang komprehensif mengenai peluang investasi yang ada.
Pertumbuhan Ekonomi dan Infrastruktur Kota Surabaya, sebagai kota metropolitan, terus mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Peningkatan jumlah penduduk dan berkembangnya sektor industri berkontribusi pada meningkatnya permintaan akan properti komersial, termasuk ruko. Sementara itu, Sidoarjo, yang berdekatan dengan Surabaya, juga menunjukkan perkembangan signifikan. Letaknya yang strategis dan aksesibilitas yang baik menjadikannya sebagai alternatif menarik bagi para investor properti.
Data Pasar Properti Ruko. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2018, Kota Surabaya memiliki 149 desa atau kelurahan dengan sarana perdagangan dan akomodasi. Sementara itu, Kabupaten Sidoarjo memiliki 22 desa atau kelurahan dengan fasilitas yang hampir serupa. Meskipun data ini tidak secara spesifik menyebutkan jumlah ruko, namun dapat menjadi indikator potensi pasar properti komersial di kedua wilayah tersebut sangat berpotensi. Terlebih, konsumen pasar potensial untuk pasar properti ruko adalah para pelaku usaha kecil menengah dan mikro (UMKM), perlu diketahui, pertumbuhan para pelaku UMKM di kedua wilayah tersebut dapat dibilang pesat.
Potensi Investasi di Sidoarjo dapat dibilang sangat menjanjikan di 2025 ini. Kabupaten Sidoarjo menawarkan berbagai keunggulan bagi investor properti. Harga sewa ruko yang lebih terjangkau dibandingkan dengan Surabaya menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM) yang mencari lokasi strategis dengan biaya operasional yang efisien. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan infrastruktur di Sidoarjo turut mendukung perkembangan pasar properti ruko di wilayah ini.
Melihat potensi yang ada, beberapa pengembang properti mulai melakukan ekspansi di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Misalnya, di Bulan Oktober 2023 yang lalu, Java Property Indonesia membuka kantor baru di Surabaya Timur untuk menjawab dinamika kebutuhan pasar properti, termasuk penjualan dan sewa ruko. Langkah ini menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan pasar properti komersial di kawasan tersebut yang kedepannya makin melejit.
Berdasarkan beberapa data yang dihimpun diatas, perkembangan properti ruko di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo memiliki prospek yang cerah. Pertumbuhan ekonomi, peningkatan infrastruktur, dan strategi ekspansi pengembang properti menjadi faktor pendukung utama. Bagi investor yang mencari peluang di sektor properti komersial, kedua wilayah ini menawarkan potensi investasi yang menjanjikan di 2025 ini.
