Di jantung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, Pasar Properti Surabaya dan Sidoarjo menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Momen pemulihan yang semakin nyata ditandai dengan peningkatan permintaan akan hunian dan properti komersial. Sebagai dua kawasan dengan potensi ekonomi besar, Surabaya dan Sidoarjo menjadi pusat perhatian para investor properti. Berdasarkan pembangunan infrastruktur dan indikator ekonomi yang semakin solid, wilayah ini menawarkan peluang investasi yang patut diperhitungkan hingga beberapa tahun mendatang.
Pemulihan Ekonomi dan Pertumbuhan Infrastruktur Peningkatan ekonomi yang stabil di Surabaya dan Sidoarjo menjadi dasar kokoh bagi kebangkitan pasar properti. Diproyeksikan menuju tahun 2025, kedua kota ini akan semakin menunjukkan stabilitas yang signifikan, dengan kenaikan prediksi aktivitas ekonomi lebih dari 5 persen per tahunnya. Tersedia pula aksesibilitas yang semakin baik, seperti peningkatan jalur tol yang menghubungkan kawasan Sidoarjo dan Surabaya, serta capaian penting di Bandara Juanda sebagai pusat ekonomi regional, yang menyumbang tokoh penting dalam kemajuan sektor properti.
Lalu lintas barang dan pergerakan manusia yang makin tinggi, terutama di ruas tol Waru-Juanda dan area Bandara Juanda, memberikan prospek cemerlang untuk sektor properti. Sejalan dengan itu, angka penumpang Bandara Juanda yang terus melonjak, tercatat hampir 11,6 juta penumpang hingga Oktober 2023, meningkatkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan yang turut mengangkat permintaan properti mulai dari hunian hingga komersial.
Tren Positif di Pasar Properti Residensial Harga properti residensial di Surabaya terus menunjukkan tren positif. Perkembangan harga properti yang berdasarkan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR), memberikan gambaran optimisme bagi para investor. Di tahun 2025, pertumbuhan sektor hunian dipertimbangkan mencapai kisaran 7 persen sampai 10 persen per tahun, dengan kawasan sekitar Surabaya dan Sidoarjo yang semakin diminati untuk pembangunan hunian. Kenaikan tersebut didorong oleh semakin tingginya mobilitas penduduk serta adanya sektor pekerjaan yang menunjang baik di kota maupun di kawasan industri di ujung pesisir.
Keberadaan generasi muda, termasuk milenial dan Gen Z, di kawasan ini juga turut memberikan dampak signifikan dalam permintaan hunian fleksibel, seperti apartemen dan rumah sewa yang terintegrasi dengan konsep gaya hidup modern. Di sisi lain, instrumen pembiayaan seperti kredit pemilikan rumah (KPR) juga menghadirkan optimisme terhadap pertumbuhan sektor properti, dengan angka yang tercatat sebesar 8 persen peningkatan kredit properti dalam dua tahun terakhir.
Investasi Properti, menjadi peluang jangka panjang para pemangku investasi kini perlu memanfaatkan momentum ini sebelum harga properti melonjak lebih jauh. Kawasan pusat komersial yang strategis, seperti yang berkembang di sekitar Bandara Juanda, menjadi area dengan proyeksi pertumbuhan properti yang signifikan, mendorong omzet investasi properti terutama bagi sektor lanjutan komersial, yang nantinya akan mengiringi investasi pemerintah dalam penguatan infrastruktur dan pariwisata.
“Dengan perkembangan tersebut, Surabaya dan Sidoarjo menjadi pusat bisnis dan investasi bagi para pelaku properti di tahun 2025, sebelum potensi mono-kota berkembang,” ujar Fajar Haribowo, Senior Data Analist Enciety Business Consult, Kamis (20/02/2025).
“Lokasi yang strategis serta perkembangan pasar akan mendongkrak proyek properti baru dan mengokohkan Sidoarjo sebagai tempat hunian dan bisnis pilihan,” tegas Fajar menambahkan.
Prospek Masa Depan yang Cemerlang Pasar Properti Surabaya-Sidoarjo di 2025 menjadi ruang dinamis dengan lapangan investasi yang potensial. Momentum pemulihan ekonomi mendorong sektor properti yang stabil, apalagi dengan kehadiran infrastruktur dan konektivitas yang semakin baik.
Para investor tentu dapat memanfaatkan sinergi antara sektor properti, bisnis, dan perkembangan sosial ekonomi untuk meraih peluang investasi menjanjikan pada tahun-tahun yang akan datang.
