Di tengah dinamika perekonomian yang kian stabil dan semangat inovasi yang menggelora, kawasan sekitar Bandara Internasional Juanda telah muncul sebagai pusat pertumbuhan yang multifaset. Tak hanya sebagai gerbang udara utama Jawa Timur, wilayah ini kini menyuguhkan peluang investasi properti, bisnis, dan pariwisata yang harmonis, menyatukan aspek infrastruktur modern dengan nilai-nilai kultural dan kemanusiaan.
Kawasan Sidoarjo, khususnya di sekitar Bandara Juanda, memasuki babak baru dengan prediksi kebangkitan sektor properti sejak tahun 2025. Dominasi penduduk usia produktif serta pertumbuhan ekonomi yang menguat, sebagaimana diungkap dalam berbagai analisis, membuka ruang bagi investasi hunian dan komersial yang semakin diminati masyarakat. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa mayoritas penduduk berada dalam usia produktif, yang mendorong peningkatan daya beli serta minat investasi jangka panjang sebagai aset masa depan.
BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2024, mayoritas penduduk Sidoarjo berada pada usia produktif, dengan rentang usia 15-59 tahun mencapai 67,42 persen dari total populasi.
Dominasi usia produktif ini menjadi sinyal positif bagi peningkatan daya beli masyarakat, khususnya dalam sektor properti. Pertumbuhan ekonomi Sidoarjo juga menunjukkan tren yang menggembirakan. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,16 persen, menempatkan Sidoarjo pada peringkat kedua tertinggi di Jawa Timur setelah Kota Batu.
Potensi Investasi Properti, Infrastruktur dan Konektivitas Sebagai Pondasi
Kawasan Juanda tak sekadar menyediakan aksesibilitas unggul melalui Bandara Internasionalnya, melainkan juga mengandalkan jaringan transportasi yang mumpuni. Jalur tol, stasiun kereta api seperti Waru dan Gedangan, serta terminal modern telah menyulam konektivitas regional yang memudahkan mobilitas barang dan manusia. Keberadaan infrastruktur ini, ditambah rencana pengembangan seperti flyover dan koneksi ke MERR, menjadikan kawasan ini magnet bagi investor, mulai dari pengembang properti besar hingga investor lokal dan internasional.
Selain itu, kawasan strategis ini memanfaatkan letak geografis yang berdekatan dengan Surabaya, kota metropolitan yang terus berkembang. Hal ini menjadikan investasi di sektor perumahan dan properti komersial semakin menarik, dengan potensi apresiasi nilai properti yang seiring dengan perkembangan infrastruktur dan peningkatan aktivitas ekonomi lokal.
