Sabtu, Maret 15, 2025
No menu items!
spot_img
BerandaTelekomunikasi & AIArtificial Intelligence dan Kalkulator: Mengapa Manusia Selalu Curiga pada Teknologi Baru?

Artificial Intelligence dan Kalkulator: Mengapa Manusia Selalu Curiga pada Teknologi Baru?

Pada tahun 1970-an, kalkulator sempat dianggap sebagai ancaman bagi kemampuan matematika dasar siswa dan dilarang di ujian sekolah. Namun, seiring waktu, alat ini diterima sebagai alat bantu yang sah, bahkan dengan fitur lebih dari sekedar penjumlahan dan perkalian. Kalkulator dengan algoritma sederhananya, mampu membantu manusia menghitung dengan lebih cepat.

Seperti halnya kalkulator dengan algoritma perhitungannya. Kini muncul kecerdasan buatan atau jamak disebut AI – Artificial Intelegence yang telah menjadi “otak eksternal” dan mempermudah manusia dalam berpikir, menganalisis, dan mencipta.

Namun, seperti kalkulator, Artificial Intelegence awalnya dianggap “curang” karena dinilai berpotensi merusak kemampuan kognitif manusia. Seperti, misalkan, ChatGPT yang mampu menghasilkan esai dalam hitungan detik — sesuatu yang dulu memerlukan jam berpikir dan riset manual.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Most Popular

Recent Comments