Di tepian pantai Jawa Timur, kehidupan nelayan ibarat tarian ombak yang tak pernah henti. Mereka menggantungkan nasib pada luasnya lautan, berharap tangkapan melimpah sebagai penopang kehidupan. Namun, fokus yang berlebihan pada volume tangkapan seringkali membuat mereka terjebak dalam siklus yang tak berujung.
Padahal, ada jalan lain yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kesejahteraan, yakni menambahkan nilai pada produk perikanan melalui pengolahan yang tepat.
Di Kabupaten Lamongan, misalnya, jumlah nelayan mencapai 17.892 orang, terdiri dari 14.166 nelayan buruh dan 3.726 nelayan pemilik. Pada tahun 2015, produksi perikanan tangkap laut meningkat menjadi 72.346 ton dengan nilai mencapai Rp 940 miliar. Peningkatan produktivitas ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama nelayan, dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Hal ini tercermin dari banyaknya UMKM olahan ikan di Kecamatan Brondong dan Paciran, yang mencapai 456 unit dari total 683 UMKM olahan ikan di Kabupaten Lamongan, atau sekitar 67 persen UMKM olahan ikan berada di pesisir pantai utara. Produk olahan yang dihasilkan antara lain ikan asap, tepung ikan, abon, petis, terasi, pindang, bakso, dan kupas rajungan.
Namun, potensi perikanan tidak hanya terbatas pada laut. Pengembangan perikanan air tawar, seperti budidaya ikan di kolam dan tambak, juga menawarkan peluang besar.
Dengan diversifikasi usaha ke sektor ini, nelayan dapat mengurangi ketergantungan pada hasil tangkapan laut yang fluktuatif dan meningkatkan pendapatan melalui produk olahan bernilai tinggi.
Langkah strategis lainnya adalah meningkatkan keterampilan nelayan dalam mengolah hasil tangkapan menjadi produk bernilai tambah. Pelatihan dan penyuluhan mengenai teknik pengolahan, pengemasan, serta pemasaran produk olahan ikan dapat membuka akses ke pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Dengan menggabungkan upaya diversifikasi usaha perikanan air tawar dan peningkatan nilai tambah melalui pengolahan, diharapkan kesejahteraan nelayan Jawa Timur dapat meningkat secara signifikan. Seperti pepatah bijak mengatakan, “Banyak jalan menuju Roma”, demikian pula banyak jalan bagi nelayan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
Sumber : journal.trunojoyo.ac.id researchgate.net ppptamperan.dkp.jatimprov.go.id jatim.bps.go.id jurnalekonomi.unisla.ac.id journal.unair.ac.id eprints.umg.ac.id academia.edu