Kawasan sekitar Bandara Internasional Juanda menawarkan peluang emas bagi pengembangan usaha hunian sewa, baik dalam bentuk rumah kos maupun apartemen. Didukung oleh infrastruktur yang memadai dan pertumbuhan ekonomi yang positif, kawasan ini berpotensi menjadi pusat hunian strategis di masa mendatang.
Dalam lanskap urban yang terus berkembang, kawasan sekitar Bandara Internasional Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo mengalami transformasi signifikan dalam sektor hunian sewa. Fenomena ini ditandai oleh proliferasi rumah kos yang menjamur di sekitar area tersebut. Menurut data dari Mamikos.com, platform pencarian kost terkemuka, terdapat berbagai pilihan kost dengan harga terjangkau di sekitar Bandara Juanda, seperti di kawasan Sedati, Tropodo, dan Gunung Anyar Emas.
Pertumbuhan rumah kos ini tidak terlepas dari tingginya mobilitas individu yang terkait dengan aktivitas bandara, baik itu pekerja bandara, awak maskapai, maupun penumpang yang membutuhkan akomodasi sementara. Namun, seiring dengan dinamika kebutuhan hunian yang semakin kompleks, muncul peluang usaha sewa apartemen di kawasan ini.
Apartemen menawarkan fasilitas yang lebih lengkap dan privasi yang lebih terjaga dibandingkan dengan rumah kos tradisional. Sebagai contoh, Apartemen Puncak Kertajaya yang berjarak sekitar 30 menit dari Bandara Juanda Surabaya. Apartemen ini menawarkan akses mudah ke berbagai fasilitas publik dan pusat perkantoran yang lengkap.
Ketersediaan infrastruktur yang memadai di sekitar Bandara Juanda juga menjadi faktor pendukung utama dalam perkembangan sektor hunian sewa. Aksesibilitas yang baik melalui jaringan jalan tol dan transportasi umum memudahkan mobilitas penghuni. Selain itu, keberadaan fasilitas penunjang seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan institusi pendidikan menambah daya tarik kawasan ini sebagai lokasi hunian.
Dari segi harga properti, kawasan sekitar Bandara Juanda menawarkan variasi yang beragam. Menurut data dari Rumah123.com, harga rumah di Kabupaten Sidoarjo berkisar antara Rp 425 juta hingga Rp 1,3 miliar, tergantung pada lokasi dan spesifikasi properti.
Sementara itu, untuk hunian sewa seperti rumah dan apartemen, harga sewa per tahun bervariasi mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 55 juta, tergantung pada fasilitas dan lokasi.
Potensi usaha hunian di kawasan Bandara Juanda sangat menjanjikan. Dengan pertumbuhan penumpang Bandara Juanda yang terus meningkat setiap tahunnya, kebutuhan akan akomodasi yang nyaman dan strategis semakin tinggi. Selain itu, perkembangan kawasan industri dan bisnis di sekitar bandara turut mendorong permintaan akan hunian bagi para profesional dan pekerja.
Apabila kawasan Bandara Juanda tumbuh pesat, diproyeksikan akan terjadi lonjakan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi lokal. Peningkatan aktivitas ekonomi ini akan berdampak pada sektor-sektor terkait seperti perdagangan, jasa, dan pariwisata. Selain itu, nilai properti di kawasan tersebut diprediksi akan mengalami apresiasi, memberikan keuntungan bagi para investor dan pelaku usaha di sektor hunian sewa.