Senin, Juni 16, 2025
spot_img
BerandaMarketPenjualan Mobil Nasional Menurun, Ini Solusinya

Penjualan Mobil Nasional Menurun, Ini Solusinya

Pada April 2025, penjualan mobil secara wholesales di Indonesia tercatat hanya 51.205 unit, terendah dalam 12 bulan terakhir dan terburuk sepanjang tahun 2025 hingga saat ini. Meskipun secara Year-on‑Year (YoY) angka ini masih tumbuh 5% dari April 2024 mencapai 48.764 unit, secara Month‑to‑Month (MoM) turun 27,8% dibanding Maret 2025 mencapai 70.895 unit. Penjualan retail juga turun ke 57.031 unit, melemah 25,5% MoM dan 3,2% YoY. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya 4,87% pada Q1 2025 dan proyeksi sepanjang tahun di bawah 5% diduga menjadi salah satu faktor utama melemahnya daya beli konsumen otomotif.

Merujuk pada data penjualan mobil april 2025 menjelaskan, Wholesales (pabrik → diler) ada 51.205 unit, turun 27,8% MoM dari 70.895 unit (Maret 2025), namun naik 5% YoY dari 48.764 unit (April 2024). Sedangkan data retail (diler → konsumen) mencapai 57.031 unit, turun 25,5% MoM dari 76.582 unit, dan turun 3,2% YoY dari 58.890 unit.

Akumulasi empat bulan pertama, total wholesales Januari–April 2025, mencapai 256.368 unit atau minus 2,9% YoY dari 264.014 unit. Total retail Januari–April 2025, ada 267.514 unit atau minus 7,7% YoY dari 289.917 unit.

Sedangkan untuk tren penjualan 12 bulan terakhir tercatat untuk penjualan wholesales bulanan menunjukan fluktuasi sejak April 2024 hingga April 2025, dengan puncak pada September–November 2024, angkanya mencapai lebih dari 75.000 unit dan penurunan tajam pada April 2025, mencapai 51.205 unit, menandai level terendah dalam setahun terakhir. Retail sales juga menurun drastis di bulan yang sama, mencerminkan sentimen pasar otomotif yang melemah.

Faktor Penyebab Penurunan

1. Pertumbuhan Ekonomi di Bawah 5%. Pada Q1 2025, Ekonomi Indonesia tumbuh hanya 4,87% YoY, terendah sejak kuartal II 2021 menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

Ada beberapa proyeksi di 2025. Bank Permata dan PIER merevisi proyeksi pertumbuhan 2025 ke kisaran 4,5–5,0%, dengan titik tengah 4,78%. Sejumlah lembaga riset memproyeksikan pertumbuhan 4,8% untuk 2025, di bawah target pemerintah 5,2%. Fitch Ratings menurunkan estimasi ke 4,9%, menyebut tekanan eksternal dan konsumsi domestik yang lesu.

Dampak dari pertumbuhan ekonomi dibawah 5 persen ini adalah perlambatan ekonomi menekan daya beli rumah tangga dan menurunkan permintaan kredit kendaraan. Consumer confidence mencapai level terendah lima bulan akibat ketidakpastian global.

2. Faktor musiman Lebaran. Libur panjang Lebaran 2025 mengurangi hari kerja dan aktivitas pembelian kendaraan pada April.

3. Kondisi suku bunga dan kredit. Bank Indonesia menurunkan suku bunga sebesar total 50 bps di awal 2025, tetapi dampaknya belum mendorong kredit otomotif signifikan karena kehati‑hatian perbankan dan konsumen.

4. Sentimen pasar dan global. Ketegangan dagang AS–China, volatilitas komoditas, dan fluktuasi nilai tukar turut menahan investasi dan konsumsi domestik.

Jika dibandingkan dengan negara lain, tercatat ada beberapa negara yang dapat dijadikan referensi. Salah satunya adalah Thailand dengan penjualan mobil turun 15% pada Bulan April 2025 karena ekonomi tumbuh 3,8%. Selanjutnya ada Negara Vietnam, yang tercatat penjualan stabil (+2%) didukung insentif pemerintah dan pertumbuhan 5,1%. Sedangkan untuk Indonesia, penurunan paling signifikan karena kombinasi faktor ekonomi dan kebijakan.

Implikasi dan proyeksi bagi produsen dan dealer, penurunan penjualan memaksa pabrikan dan dealer meningkatkan promosi, diskon bunga kredit, dan strategi stok agar tingkatkan perputaran inventori. Merek LCGC (Low Cost Green Car) cenderung lebih tahan banting karena harga terjangkau.

Prospek sisa Tahun 2025, pemulihan diperkirakan mulai terjadi pada paruh kedua 2025, seiring normalisasi pasca‑Lebaran, stabilisasi ekonomi global, dan kebijakan moneter yang lebih longgar. Namun, target wholesales tahunan 700.000–750.000 unit tampak menantang jika tren pertumbuhan ekonomi tetap di bawah 5%.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Most Popular

Recent Comments