Pelabuhan Tanjung Perak, yang dioperasikan oleh Pelindo III, telah menunjukkan dinamika yang mengesankan dalam pergerakan barang dan orang selama momen-momen syahdu Bulan Ramadan pada beberapa tahun terakhir. Di tengah tantangan global dan upaya transformasi operasional, tren kenaikan arus logistik dan mobilitas penumpang di pelabuhan ini tidak hanya mencerminkan optimisme ekonomi regional, tetapi juga membuka celah peluang bagi pelaku usaha yang ingin meraih momentum baru.
Ramadan 2022
Pada tahun 2022, para pelaku bisnis logistik di Jawa Timur mencatat adanya prediksi kenaikan arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 15 persen menjelang Lebaran, sebagai kelanjutan dari peningkatan permintaan yang muncul sejak awal Ramadan.
Sementara itu, data penumpang menunjukkan lonjakan dramatis, informasi dari salah satu rilis antaranews.com mengungkapkan bahwa pada Lebaran 2022, jumlah penumpang meningkat hingga 306 persen, jelas ini suatu pertumbuhan yang mencerminkan pembukaan akses perjalanan dan optimasi operasional di pelabuhan.
Ramadan 2023
Memasuki tahun 2023, Pelabuhan Tanjung Perak kembali mencatat pertumbuhan signifikan pada segmen penumpang. Laporan dari JPNews.id menyebutkan bahwa pada periode ini terjadi peningkatan volume penumpang sebesar 121 persen dibandingkan dengan data sebelumnya. Lonjakan ini tidak lepas dari pelepasan pembatasan perjalanan pasca-pandemi yang mendorong masyarakat untuk kembali menggunakan moda transportasi laut sebagai alternatif yang aman dan nyaman.
Ramadan 2024
Walaupun data spesifik Ramadan 2024 belum tersedia secara terperinci, tren pertumbuhan dalam periode operasional semester pertama 2024 memberikan gambaran positif. Dalam laporan pelindo.co.id, tercatat bahwa arus barang mencapai 96 juta ton, naik 14 juta ton atau 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Transformasi operasional dan modernisasi fasilitas menjadi pendorong utama kenaikan ini, yang dapat diproyeksikan juga memberikan efek positif terhadap volume penumpang selama bulan suci.