Kamis, Februari 6, 2025
No menu items!
Google search engine
BerandaSurabayaKerja Sama Media dan Kecepatan Perubahan

Kerja Sama Media dan Kecepatan Perubahan

Hari itu, suasana hati berubah sangat cepat, seperti mood swing. Rasa galau dan gelisah, sebagai panitia pelatihan karya ilmiah berubah menjadi antusias dan penuh energi.

Tak kuduga ibu Ismaini Zain datang hadir di Gedung Theater A ITS. Beliau, dosen yang juga Pembina kemahasiswaan itu, memberi salam dan kabar, “Berita soal kegiatan pelatihan hari ini sudah dimuat Jawa Pos, lho…”.

Ya, berbinar. Posisi sudah berada di kampus sejak pagi, sebelum koran sampai kos, membuatku terlewat membaca berita pagi.

Singkatnya, acara pun berlangsung dengan baik, dosen-dosen berdatangan, terutama pembicara utama, mendiang Bapak Kresnayana Yahya.

Gaya presentasi beliau yang khas dan berapi-api, tak lelah menyuarakan pentingnya statistika dan penelitian ilmiah.

Peserta guru dan siswa SMA dari berbagai daerah itu terlihat semangat. Rangkaian kegiatan sebagai puncak event EOPP (Extern Oriented Plan Project) itu pun berakhir dengan sukses, sebagai memori baik dua puluh enam tahun yang lalu.

Saat itu, sekitar tahun 1997, tahun-tahun awal “internet” masuk kampus. Media habit mulai sedikit bertransformasi. Pengguna belum banyak, namun sudah mulai mahasiswa ada pilihan akses jurnal ilmiah.

Aktivitas terbesar masih browsing, chating dan e-mail. Masuk pada fase early adopters dalam adopsi teknologi. Saat itu media cetak terutama surat kabar masih agresif melakukan pengembangan dan inovasi.

Sehari sebelum kegiatan berlangsung waktu itu, hampir semua dosen yang dihubungi, belum menyatakan kepastian untuk hadir. Gaung kegiatan besar itu tak dirasakan sampai ke Jurusan.

Akhirnya, kuputuskan untuk mendatangi Bapak Kresnayana Yahya. Aku yakin, beliau pasti akan membantu.

Aku duduk berdua dengan beliau di ruang tamu yang penuh buku. Sesekali beliau berdiri. Saat itu baru kusadar, ternyata Pak Kresna sosok yang sangat keras dan tegas.

Ekspektasi saat itu, beliau akan langsung mendukung, menyatakan kehadiran dan akan mengajak dosen hadir.

Tidak, beliau adalah dosen, yang bertugas menempa mahasiswanya untuk menjadi kuat. Beliau marah dan kesal, sekedar mendengar curhatan.

Aku “sendirian” terdiam. Beliau sampaikan bahwa kegiatan ini berjalan tanpa kerja “sama” media. Minim publikasi.

Bagaimana membuat orang lain tahu, paham dan bergerak datang. Ku masih terdiam, sambil menatap tumpukan ratusan buku yang memenuhi ruangan Beliau. Dan, tak kuasa berdebat.

Akhirnya siang itu, ada solusi juga, kuikuti arahan beliau. Kembali ke kos, bikin draft dan mengirim press-release ke Jawa Pos, melalui fax. Sedikit lega. Dan itu ternyata yang mengubah cerita. Sehingga sepulang dari pelatihan karya ilmiah tersebut, kubayar rasa penasaranku, untuk baca koran pagi tadi.

Tampak ada sedikit kesalahan penulisan pada identitas pengirim. Harusnya direktur PSt Himasta ITS, namun berubah menjadi Ketua Himasta ITS. Berharap itu bukan alasan, ketua Hismasta tak hadir ikut membuka acara. Meski sudah kirim fax ralat, tentu tak akan dimuat, terkait urgensinya.

Hari ini, tahun 2023, setelah lewat dua dekade, semua berubah sangat cepat. Koordinasi melalui media sosial tak kenal waktu dan ruang. Adopsi internet sudah masuk fase majority.

Aplikasi makin tak terhingga, dan pengguna pun memiliki banyak episode pengalaman yang luar biasa. Komunikasi dan cara belajar pun berubah. Makin tak ada batas. Bahkan kesalahan penulisan, typo, bisa dengan mudah diubah (diedit).

Namun semua itu tetap akan meninggalkan goresan. Kenangan. Bagai pesan yang selalu mendiang Pak Kresna sampaikan. Statistik itu bukan hanya soal peluang dan ketidakpastian. Tapi statistik juga mengajak kita untuk belajar dari masa lalu, mendalami kejadian hari ini, untuk (pembelajaran) menjadi makin baik di masa mendatang.

Tentu sebagai ikhtiar dalam memahami kecepatan perubahan melalui moderasi media. Dengan bijak. Salam.

 

(Medio 3 Agustus, Harlah Bapak Kresnayana Yahya. Semoga tenang diharibaan-Nya)

ditulis oleh: Unung Istopo Hartanto, peneliti senior enciety Business Consult

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments