Terobosan teknologi kedaulatan digital terjadi pada Agustus 2025, Arab Saudi meluncurkan Humain Chat, sebuah chatbot kecerdasan buatan yang diklaim sebagai pesaing serius ChatGPT milik OpenAI. Aplikasi revolusioner ini bukan sekadar imitasi dari model AI Barat, melainkan terobosan teknologi yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan 400 juta penutur bahasa Arab dan 2 miliar Muslim di seluruh dunia.
Dikembangkan oleh perusahaan Humain yang sepenuhnya dimiliki oleh Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi dan dipimpin langsung oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Humain Chat mewakili ambisi besar kerajaan untuk mencapai kedaulatan teknologi di era digital. Lebih dari sekadar chatbot, ini adalah manifestasi dari strategi Vision 2030 yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada minyak dan memposisikan Arab Saudi sebagai hub teknologi global.
Peluncuran Humain Chat menandai awal era baru dalam industri AI global yang lebih multipolar dan beragam. Tidak lagi didominasi oleh pemain Barat, lanskap AI kini menyaksikan munculnya alternatif yang secara eksplisit dirancang untuk melayani kebutuhan spesifik komunitas linguistik dan budaya tertentu.
Keberhasilan Humain Chat dalam menghadapi ChatGPT di segmen pasar Arab akan menjadi indikator penting apakah model kedaulatan teknologi AI dapat bersaing dengan dominasi Silicon Valley. Dengan dukungan sumber daya finansial yang massive, tim pengembang yang berkualitas, dan fokus yang jelas pada keunggulan dalam bahasa Arab, Humain Chat berpotensi mengubah paradigma bahwa AI terbaik harus selalu berasal dari Amerika Serikat.
Bagi pengguna berbahasa Arab, Humain Chat bukan hanya alternatif teknis untuk ChatGPT, ini adalah representasi teknologi yang memahami, menghargai, dan melayani identitas budaya mereka dengan cara yang tidak pernah bisa dilakukan oleh AI berbasis Barat. Ini adalah awal dari revolusi AI yang benar-benar inklusif dan representative terhadap keragaman global.
Keunggulan Teknologi ALLAM 34B, Melampaui Batasan ChatGPT
Inti kekuatan Humain Chat terletak pada model bahasa besar ALLAM 34B, yang telah diverifikasi secara independen oleh Cohere sebagai model AI berbahasa Arab paling canggih yang dikembangkan di dunia Arab. Berbeda dengan ChatGPT yang menunjukkan performa hanya 42% dalam bahasa Arab dibandingkan 71% dalam bahasa Inggris, ALLAM 34B dirancang sebagai “Arabic-first” dengan kemampuan bilingual yang mulus.
Evaluasi komprehensif menunjukkan bahwa ALLAM 34B mencapai skor konsisten tinggi di berbagai kategori, 4.92/5 untuk tugas generasi dan code-switching, 4.74/5 untuk penanganan Modern Standard Arabic (MSA), 4.64/5 untuk kemampuan reasoning, dan 4.21/5 untuk kesetiaan dialek. Angka-angka ini menempatkan ALLAM 34B jauh di atas performa ChatGPT dalam konteks bahasa Arab.
Model ALLAM 34B dilatih menggunakan lebih dari 500 miliar token bahasa Arab, salah satu dataset bahasa Arab terbesar yang pernah dikumpulkan. Dataset ini mencakup 394 ribu buku Arab dan 380 miliar kata Arab, memberikan pemahaman mendalam tentang nuansa bahasa, budaya, dan konteks regional.
Tim pengembang yang terdiri dari 120 spesialis AI, termasuk 35 pemegang gelar doktor dengan rasio gender 50:50, bekerja bersama 600 pakar domain dan 250 evaluator untuk memastikan autentisitas budaya dan akurasi linguistik. Pendekatan kolaboratif ini menghasilkan model yang tidak hanya secara teknis canggih, tetapi juga sensitif secara budaya.
Humain Chat ini diyakini dapat mengatasi tantangan kompleksitas bahasa Arab. Salah satu keunggulan utama Humain Chat adalah kemampuannya menangani beragam dialek Arab, mulai dari Najdi dan Hijazi (Arab Saudi), hingga Mesir, Lebanon, dan Maroko. Kemampuan ini sangat krusial mengingat bahasa Arab memiliki lebih dari 30 dialek berbeda yang digunakan di 22 negara.
ChatGPT, yang dirancang dengan pendekatan “one-size-fits-all”, sering kesulitan memahami nuansa dialek Arab. Penelitian menunjukkan bahwa sistem AI berbasis Inggris seperti ChatGPT mengalami kesulitan signifikan dalam memproses kompleksitas morfologi Arab, yang memiliki lebih dari 300.000 tag part-of-speech dibandingkan hanya 50 tag untuk bahasa Inggris. Kata dalam bahasa Arab Modern memiliki rata-rata 12 analisis morfologis, jauh lebih kompleks dibandingkan 1,25 untuk kata bahasa Inggris.
Humain Chat dikembangkan dengan pemahaman mendalam tentang budaya Islam, nilai-nilai, dan warisan Arab. Sistem ini dilatih dengan perlindungan dan kontrol yang mencerminkan budaya dan nilai-nilai Timur Tengah, memungkinkan respons yang tidak hanya akurat secara linguistik tetapi juga sesuai dengan konteks budaya.
Hal ini kontras dengan ChatGPT yang sering menghadapi kritik karena keterbatasan dalam memahami konteks budaya Arab dan Islam. Penelitian menunjukkan bahwa ketika ditanya tentang topik spesifik Arab, ChatGPT sering memberikan respons yang tidak akurat atau mengalami loading failed.
Keunggulan Operasional dan Strategis
Salah satu keunggulan kompetitif Humain Chat adalah hosting sepenuhnya di infrastruktur berdaulat Arab Saudi dengan kepatuhan penuh terhadap Personal Data Protection Law (PDPL) Saudi. Ini memberikan jaminan bahwa data pengguna tetap berada di bawah kendali nasional, aspek krusial bagi organisasi pemerintah dan perusahaan yang sensitif terhadap kedaulatan data.
ChatGPT, yang dihosting di server berbasis AS, tidak dapat memberikan tingkat kedaulatan data yang sama untuk pengguna di kawasan Timur Tengah. Ini menjadi pertimbangan penting bagi adopsi AI di sektor publik dan institusi yang memerlukan kontrol data domestik.
Humain Chat menawarkan beberapa fitur unggulan yang dirancang khusus untuk pengguna Arab. Seperti, pencarian web real-time dalam bahasa Arab dan Inggris. Pengenalan suara untuk berbagai dialek Arab. Percakapan bilingual yang mulus antara Arab dan Inggris. Fitur berbagi percakapan untuk kolaborasi. Lalu, fitur integrasi dengan infrastruktur lokal Arab Saudi.
Kehadiran Humain Chat menandai pergeseran signifikan dalam lanskap AI global. Untuk pertama kalinya, ChatGPT menghadapi pesaing yang secara eksplisit dirancang untuk melayani segmen pasar besar penutur bahasa Arab dengan pendekatan yang lebih targeted dan culturally-aware.
Analisis perbandingan menunjukkan bahwa Humain Chat sudah unggul dari ChatGPT dalam penanganan dialek, pemahaman budaya, dan kepatuhan privasi. Untuk penggunaan pemerintahan, pendidikan, pariwisata, dan percakapan sehari-hari, Humain Chat merupakan pilihan yang lebih natural.
Arab Saudi, melalui Humain, mendemonstrasikan model baru kedaulatan teknologi AI. Dengan investasi lebih dari USD 40 miliar melalui PIF, kerajaan ini menunjukkan bahwa negara-negara dapat mengembangkan kemampuan AI domestik yang kompetitif secara global tanpa bergantung sepenuhnya pada teknologi Barat.
Model ini berpotensi menginspirasi negara-negara lain, terutama di kawasan Global South, untuk mengembangkan solusi AI yang sesuai dengan bahasa, budaya, dan kebutuhan spesifik mereka.
Proyeksi Masa Depan dan Ekspansi Global
Humain Chat saat ini tersedia di Arab Saudi dan akan segera diperluas ke seluruh kawasan Timur Tengah, kemudian ke pasar global. Dengan target melayani 400 juta penutur bahasa Arab di seluruh dunia, ekspansi ini berpotensi mengubah dinamika kompetisi dalam industri AI conversational.
Dukungan infrastruktur masif telah dilakukan. Arab Saudi berkomitmen membangun pusat data berkapasitas hingga 1,9 gigawatt pada 2030, didukung oleh kemitraan strategis dengan NVIDIA dan AMD untuk pasokan semikonduktor. Investasi infrastruktur ini memastikan Humain Chat memiliki foundation teknologi yang solid untuk ekspansi global.
Humain tidak hanya mengembangkan chatbot, tetapi ekosistem AI lengkap yang mencakup data center, cloud infrastructure, dan berbagai aplikasi AI. Pendekatan holistik ini memposisikan Humain sebagai pesaing serius tidak hanya untuk ChatGPT, tetapi untuk seluruh ekosistem AI Microsoft-OpenAI.
