Sabtu, Maret 15, 2025
No menu items!
spot_img
BerandaTransportasi & LogistikFaktor Pengerek Mobil dan Motor Listrik Terus Tumbuh di Jatim

Faktor Pengerek Mobil dan Motor Listrik Terus Tumbuh di Jatim

Di tengah denyut nadi transformasi energi dan inovasi transportasi, Jawa Timur semakin menunjukkan taringnya sebagai pionir dalam adopsi kendaraan listrik. Data SPKLU yang dirilis PLN 2022-2023, mengungkapkan bahwa jumlah transaksi pengisian listrik melonjak drastis, meningkat hampir 180 persen, dari 1.509 transaksi pada 2022 menjadi 4.206 transaksi pada 2023.

Sedangkan konsumsi energi listrik pun naik sebesar 276 persen, dari 22.488 kWh menjadi 84.565 kWh. Angka-angka ini menggambarkan semangat masyarakat yang kian berani beralih dari bahan bakar fosil ke energi yang lebih bersih.

Tak hanya itu, penyediaan infrastruktur juga mengalami transformasi signifikan. Pada tahun 2022, tercatat hanya 28 SPKLU, yang kini telah berkembang menjadi 77 titik layanan pada 2023, terdiri dari 33 SPKLU milik PLN dan 44 titik yang disediakan oleh Dealer pabrikan serta pihak swasta. Ini merupakan peningkatan ketersediaan infrastruktur sebesar sekitar 175 persen, yang mendorong adopsi kendaraan listrik di berbagai daerah di Jawa Timur.

Data dari Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Jawa Timur menambahkan warna optimisme. Sampai dengan Bulan Juli 2024, terdapat 13.248 unit kendaraan listrik yang tercatat, dengan dominasi sepeda motor mencapai 83,5 persen (11.073 unit) dan mobil listrik menyumbang 16,5 persen (2.176 unit).

Kebijakan pemerintah melalui subsidi sebesar Rp7 juta per unit telah mendorong partisipasi masyarakat, terbukti dengan tercapainya target motor listrik baru sebanyak 200.000 unit pada tahun 2023, dengan target ambisius mencapai 600.000 unit pada tahun 2024.

Lebih jauh lagi, analisa menunjukkan bahwa sekitar 80 persen pengguna kendaraan listrik memilih melakukan pengisian di rumah, sementara 20 persen mengandalkan SPKLU sebagai opsi pengisian saat berpergian.

Data dari BPS Provinsi Jawa Timur 2023 mengungkapkan bahwa meskipun sektor transportasi baru menyumbang 4,05 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sektor ini mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 13,29 persen. Hal ini menandakan potensi besar kendaraan listrik sebagai penggerak inovasi dalam mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan.

Secara ilmiah, pergeseran ke kendaraan listrik menawarkan prospek penghematan energi BBM yang signifikan. Target penghematan mencapai 29,79 Million Barrel Oil Equivalent (MBOE) dan reduksi emisi CO₂ sebesar 7,23 juta ton pada tahun 2030. Setiap persentase peningkatan adopsi kendaraan listrik tidak hanya mengurangi ketergantungan pada BBM, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas udara dan kesehatan masyarakat melalui penurunan emisi karbon.

Melalui lensa yang menggabungkan keindahan sastra dengan istilah ilmiah yang mudah dipahami, perjalanan Jawa Timur menuju era kendaraan listrik menuliskan babak baru dalam simfoni pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Transformasi ini, yang menyinergikan kebijakan pemerintah, dukungan infrastruktur, dan partisipasi aktif masyarakat, membuktikan bahwa masa depan mobilitas bersih bukanlah khayalan semata, melainkan kenyataan yang tengah terwujud.

 

Sumber data:
Data PLN 2022–2023
Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral Jawa Timur
Detik.com
BPS Provinsi Jawa Timur 2023
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Most Popular

Recent Comments