Minggu, Mei 18, 2025
spot_img
BerandaMediaBisnis Berkelanjutan: Saat CSR Bertemu ESG dan Filantropi Korporat

Bisnis Berkelanjutan: Saat CSR Bertemu ESG dan Filantropi Korporat

Tidak hanya menyisihkan anggaran untuk bantuan sosial, perusahaan di Indonesia kini merancang program filantropi yang terintegrasi dengan strategi ESG—Environmental, Social, Governance—untuk menciptakan nilai jangka panjang. Perpaduan CSR tradisional dengan prinsip keberlanjutan menjadi tren utama.

Di satu sisi, CSR tetap menjadi kewajiban hukum (UU No. 40/2007). PT Astra International, misalnya, rutin mengalokasikan 2–3 % laba bersih untuk program pemberdayaan petani. Lewat corporate social marketing, masyarakat sekitar pabrik Astra menikmati pelatihan budidaya yang meningkatkan pendapatan hingga dua digit. Namun kini, perusahaan beranjak lebih jauh dengan menambahkan lensa ESG: tanggung jawab lingkungan, sosial, dan tata kelola diukur secara holistik.

Unilever Indonesia menjadi pelopor dengan target mengurangi emisi karbon 25 % pada 2024 melalui penggunaan energi terbarukan. Selain itu, mereka meluncurkan program kesetaraan gender dan menerapkan sistem pelaporan transparan untuk semua pemangku kepentingan. PT Telkom Indonesia juga melaporkan penurunan emisi CO₂ signifikan berkat inisiatif energi hijau di jaringan mereka.

Filantropi korporat pun ikut bertransformasi. PT Kalbe Farma mendirikan 20 klinik mobile di Maluku, melayani 45.000 pasien hingga 2025. Bank Mandiri menggabungkan CSR dan ESG dengan memberikan kredit mikro UMKM berbasis kinerja lingkungan, yang membantu 12.000 pelaku usaha naik omzet 30 %. Model ini menegaskan bahwa investasi sosial bukan beban, melainkan peluang pertumbuhan bisnis.

Meski demikian, transparansi masih menjadi pekerjaan rumah. Survei 2023 menunjukkan 30 % perusahaan tidak mempublikasikan laporan dampak terperinci. Untuk itu, platform Filantropi Meter dilu­ncurkan pada 2024—memantau realisasi program secara real time dan mendorong akuntabilitas.

Dengan semakin banyak perusahaan yang memadukan CSR, ESG, dan filantropi, bisnis di Indonesia bergerak menuju model «shared value». Mudah-mudahan, sinergi ini mempercepat pencapaian SDGs 2030 dan memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat serta planet kita.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Most Popular

Recent Comments